Anak-Anda

Selasa, 31 Juli 2012

Respon Terhadap Sumber Bunyi


Buatlah suara yang cukup berisik dengan cara membunyikan kerincingan atau bel kecil. Apakah si bayi memutar kepalanya, mata atau tubuhnya ke arah sumber bunyi? Kemudian, buatlah bunyi di arah sebelah kiri bayi, lakukan observasi. Hal yang sama juga di lakukan di sebelah kanan bayi. Lakukan beberapa kali. Mulai arah samping kiri, depan, lalu samping kanan. Kemudian biarkan si kecil menyentuh bel atau kerincingan itu. Pegang sumber bunyi itu beberapa senti di depannya. Apakah dia mencoba meraihnya,  pindahkan sumber bunyi ke sisi kiri, dan lihat apakah ia memutar kepalanya ke arah sumber bunyi?

Lakukan beberapa kali dan ulangi juga aktivitas-aktivitas di minggu sebelumnya. Hal ini perlu di kakukan mengingat latihan-latihan saling berkesinambungan.

Aktivitas ini mengembangkan
  • Ketertarikan untuk mendengar
  • Koordinasi tangan dan mata ( ini akan terlihat bila bayi merespon kemanapun sumber bunyi berpindah )

Selasa, 17 Juli 2012

Bola Kaus Kaki


Ambil sebuah kaos kaki bekas, isi dengan potongan kain bebas, kertas koran atau kaos kaki bekas. Ikatlah ujung kaos kaki dengan seutas tali dengan ketat sehingga membentuk sebuah bola. Kemudian ikat ujung tali yang lainnya di tali yang merentang di atas tempat tidurnya atau boks mainnya. Biarkan sikecil telentang santai di dalamnya. Lalu, gerakan bola kaos kaki ini ke kiri ke kanan dan ke depan ke belakang. Gerakan ini harus dapat terlihat jelas oleh sikecil.

Apakah si kecil melihat bola kaos kaki itu bergerak-gerak. Apakah ia terlihat ingin menyentuhnya atau memindahkannya, atau si kecil hanya diam saja? Kalau dia kelihatan tidak tertarik, lakukan aktivitas di waktu yang lain. Cobalah terus sampai si kecil berminat dan ulangi aktivitas ini di minggu-minggu berikutnya. Bersabarlah, dan ingat, perhatian si kecil pada aktivitas ini mungkin hanya sebentar saja setiap kali di lakukan. Simpanlah kaos kaki ini untuk digunakan pada kesempatan lain.

Pada minggu ini, ulangi latihan-latihan di minggu-minggu sebelumnya. Lihat bagaimana responnya. Apakah dia mampu mengangkat kepalanya lebih tinggi bila tengkurap. Anda akan melihat batang lehernya semakin kuat. Tepuk-tepuklah punggungnya dengan lembut dan ajak dia bicara. Ingatlah intuk selalu menggunakan nada bicara yang ekspresif. Ini akan menstimulasi kemampuan indra pendengarannya. Sambil berbicara, sesekali balikan tubuhnya ke kiri dan ke kanan dan lihat kekuatan kepala dan lehernya. Setelah beberapa minggu, lihat apa yang terjadi? Anda akan melihat betapa bayi anda sekarang bertambah kuat.

Aktivitas ini mengembangkan
  1. Tahap awal kemampuan koordinasi mata-tangan
  2. Pengentahuan tentang bola kaos kaki dan perkembangan tangannya
  3. Peningkatan kemampuan menggunakan indra peraba
  4. Rangsangan untuk menggerakan mata dan tangan secara bersamaan.

Sabtu, 14 Juli 2012

Kaca dan Pendulum


Gunakan kaca yang tidak mudah pecah, gendong bayi anda di depan kaca yang cukup besar sehingga dia dapat melihat dirinya di depan kaca. Apakah bayi anda tersenyum atau mendekut mengeluarkan bunyi kuu…kuu…? Jika itu dilakuknnya, tersenyumlah dan ber kuu…ku…kembali padanya. Kemudian berbicaralah padanya dan panggil namanya dengan tetap menggendongnyamenghadap kaca. Apakah bayi anda berusaha menggapai bayangannya di kaca. Gunakan nada bicara yang ekspresif ketika berbicara padanya.

“Dudukkan “ si kecil disebuah kursi khusus bayi. Jangan lupa menyangga kepalanya, misalnya dengan selimut lembut yang digulung. Gantungkan kumparan, gambar muka yang lucu, kertas yang mencolok atau benda lain yang aman pada seutas tali. Kemudian gantungkan tali ini di pintu atau tempat lain yang lebih tinggi yang dapat terlihat dengan jelas oleh sikecil.

Goyangkan benda yang menggantung ini ke kiri dan ke kanan seperti layaknya pendulum. Usahakan agar sikecil melihat gerakan pendulum ini.

Ulangi aktivitas di minggu-minggu sebelumnya. Anda mungkin bosa melakukannya, tetapi si kecil membutuhkan pengulangan-pengulangan agar ia menjadi pintar dan belajar membiasakan semua indranya bekerja.

Benda gantung yang dilakukan pada minggu ke empat dapat digantungkan pada boks mainnya. Begitu juga pendulum yang dilakukan di minggu ini. Kedua aktivitas ini hanya di mainkan untuk waktu yang pendek saja. Meski demikian, jangan memberika kedua aktivitas ini pada waktu bersamaan. Bayi hanya membutuhkan satu aktivitas pada satu waktu supaya dia tidak bingung mempersepsi stimulus yang diterimanya.

Aktivitas ini mengembangkan:
  1. Pengetahuan sikecil tentang gambaran dirinya
  2. Tahap awal kemampuan mendengar
  3. Minat pada bayi untuk mengeluarkan bunyi-bunyi pada saat melihat dirinya
  4. Stimulasi visualisasi
  5. Pengetahuan tentang bagaimanamelakukan gerakan sebagai salah satubentuk respons.

Kamis, 12 Juli 2012

Bersenam Dengan Benda-Benda Gantung


Siapkan seutas tali elastis selebar lebih kurang 1 cm yang panjangnya lebih dari lebar tempat tidur bayi anda. Buat tiga simpul tali yang lonngar di tengah-tengahnya, dengan jarak 7-10 cm lalu ikatkan ujung tali pada sisi kiri dan kanan tempat tidur. Potong tiga utas tali yang lebih pendek, ikatkan salah satu ujungnya di tiga simpul tali pada tali yang melinang diatas tempat tidur. Kemudian di satu tali, gantungkan kumparan benang yang berwarna mencolok. Simpulkan longgar kedua tali yang belum dipakai di tali yang melintang untuk pemakaian selanjutnya. Gantungan kumparan ini harus cukup panjang sehingga dapat dijangkau si bayi kelak bila ia sudah dapat meraihnya.

Hari pertama, coba tarik perhatian si kecil dengan cara menggerakan gantungan kumparan ini dari depan ke belakang. Amati gerakan matanya. Apakah ia melihat gantungan ini bergerak? Apakah si bayi terlihat ingin meraih benda yang bergerak-gerak itu? Apakah ia tersenyum melihatnya? Mengobrolah bersama si bayi ketika latihan ini berlangsung.

Pada hari kedua, gantungkan di satu tali berikutnya sebuah lingkaran ( tutup 0 plastik yang telah ditutup dengan rapat dan aman oleh aluminium foil. Kemudian lakukan gerakan seperti pada gantungan kumparan. Lihat bagaimana reaksi bayi anda. Lalu, gerkan kumparan dan tutup plastic dari belakang ke depan secara bersamaan. Lihat, bagaimana respons bayi anda pada tahapan ini.

Hari berikutnya, gantung sebuah bel kecil atau kerincingan pada tali ketiga. Gerakan bel ini sehingga berbunyi. Lihat bagaimana reaksinya. Apakah si keil terlihat ingin menyentuhnya benda yang berbunyi ini?

Untuk hari-hari berikutnya, ulangi proses yang sama untuk kumparan, tutup, plastic, dan bel. Si bayi perlahan akan belajar bahwa kumparan dan tutup plastic tidak mengeluarkan bunyi, sementara goyangan bel akan menimbulkan bunyi. Aktivitas ini akan cukup menghibur si kecil.

Amati si kecil dengan seksama, perhatikan perubahan-perubahan dalam memberikan respons dan gerakannya. Apakah tangan dan kakinya akan semakin terlihat lurus? Apakah ia semakin mudah menggerakan kepalanya?apakah ia akan mengangkat kepalanya sedikit? Apakah gerakan kepalanya mengikuti benda yang bergerak? Coba lihat, apakah dia akan menggerakan kepalanya mengikuti anda ketika ada berjalan di kamar? Apakah ia cenderung memiringkan tubuhnya ke arah anda bergerak, kea rah cahaya atau suara.

Ulangi semua aktivitas yang sudah di perkenalkan pada si kecil. Selalu mulai dari bagian kiri ketika menggerakan bagian tubuhnya sehingga tubuhnya akan tumbuh dengan tegak dan baik. Juga gerakkan seluruh tubuhnya dengan cara menggulirkan tubuhnya dari kiri ke kanan begitu juga sebaliknya dengan lembut. Latihan ini berguna untuk menguatkan otot-otot tubuhnya. Latihan cahaya dan mata juga perlu diulang-ulang sambil mengobrol, bernyanyi, bersenandung, atau bermain musik untuk membuat bayi anda menjadi anak yang peduli.

Pada bulan pertama kehidupannya, seorang bayi berusaha untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan barunya. Hal ini penting yang dapat membatunya adalah membuat seluruh indranya mulai bekerja dengan baik di latih dengan berbagai stimulus. Aktivitas pertama yang berhungan dengan stimulus indra peraba adalah dengan menyentuh anggota-anggota tubuhnya. Latihan dengan cahaya dan suara merupakan latihan awal untuk mengaktifkan indra pendengaran dan penglihatan.

Ulangi semua aktivitas yang sudah di perkenalkan untuk membiasakan si kecil pada seluruh tubuhnya, anggota tubuhnya, pengetahuan kanan dan kiri, dan juga kepekaannya pada cahaya dan suara.

Secara bertahap, cobalah memindahkan posisi bayi anda dari telentang atau tengkurap atau sebaliknya. Latihan lain yang dapat dilakukan adalah meletakan si kecil ke sisi-sisi ujung buaian. Ini akan membantu si kecil mengenal lingkungan barunya.

Aktivitas ini mengembangkan
  1. Keterikatan si kecil dengan orang tuanya
  2. Pengetahuan tentang benda bergerak
  3. Pengetahuan suara dan bunyi