Gunakan kaca yang tidak mudah pecah, gendong bayi anda di
depan kaca yang cukup besar sehingga dia dapat melihat dirinya di depan kaca. Apakah
bayi anda tersenyum atau mendekut mengeluarkan bunyi kuu…kuu…? Jika itu
dilakuknnya, tersenyumlah dan ber kuu…ku…kembali padanya. Kemudian berbicaralah
padanya dan panggil namanya dengan tetap menggendongnyamenghadap kaca. Apakah bayi
anda berusaha menggapai bayangannya di kaca. Gunakan nada bicara yang ekspresif
ketika berbicara padanya.
“Dudukkan “ si kecil disebuah kursi khusus bayi. Jangan lupa
menyangga kepalanya, misalnya dengan selimut lembut yang digulung. Gantungkan kumparan,
gambar muka yang lucu, kertas yang mencolok atau benda lain yang aman pada
seutas tali. Kemudian gantungkan tali ini di pintu atau tempat lain yang lebih
tinggi yang dapat terlihat dengan jelas oleh sikecil.
Goyangkan benda yang menggantung ini ke kiri dan ke kanan
seperti layaknya pendulum. Usahakan agar sikecil melihat gerakan pendulum ini.
Ulangi aktivitas di minggu-minggu sebelumnya. Anda mungkin
bosa melakukannya, tetapi si kecil membutuhkan pengulangan-pengulangan agar ia
menjadi pintar dan belajar membiasakan semua indranya bekerja.
Benda gantung yang dilakukan pada minggu ke empat dapat
digantungkan pada boks mainnya. Begitu juga pendulum yang dilakukan di minggu
ini. Kedua aktivitas ini hanya di mainkan untuk waktu yang pendek saja. Meski demikian,
jangan memberika kedua aktivitas ini pada waktu bersamaan. Bayi hanya
membutuhkan satu aktivitas pada satu waktu supaya dia tidak bingung mempersepsi
stimulus yang diterimanya.
Aktivitas ini
mengembangkan:
- Pengetahuan sikecil tentang gambaran dirinya
- Tahap awal kemampuan mendengar
- Minat pada bayi untuk mengeluarkan bunyi-bunyi pada saat melihat dirinya
- Stimulasi visualisasi
- Pengetahuan tentang bagaimanamelakukan gerakan sebagai salah satubentuk respons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar